Tak Setuju Penghapusan UN SD
Hal ini, nantinya akan berdampak pada siswa SD yang bersekolah di Cirebon misalnya, akan melanjutkan sekolah ke SMP di Bandung. Nilai NEM yang besar tidak berarti apa-apa, karena nilai yang diberikan tidak mencerminkan mutu siswanya. "Itu yang saya khawatirkan," katanya.
Kepala SDN Sumurwuni, Subagja SPd menyatakan hal yang sama. Ia tidak setuju dengan penghapusan UN di Tingkat SD. Menurutnya, dengan adanya sistem UN yang sekarang ini sudah cukup adil, di mana kelulusan dilihat dari prosentasi nilai UN dan ujian sekolah. Tinggal bagaimana pembenahan pelaksanaan UN, supaya tidak carut marut seperti tahun lalu.
"Ujian Nasional masih dibutuhkan untuk mengukur standar kompetisi siswa, supaya siswa yang berada di daerah terpencil juga bisa mengukur kompetensi dengan siswa lainnya yang berada di kota," ucapnya. Walaupun, ia mengakui pasti ada perbedaan kemampuan siswa antara di kota dan di pinggir kota. (jml)