Tak Terpangaruh Hengkangnya Tiga Klub ke LPI
Jumat, 04 Maret 2011 – 08:16 WIB
Menurut Joko Driyono, kompetisi tetap harus memberi ruang kepada wasit lokal. Indonesia memiliki ratusan wasit di Divisi Utama, Divisi I, dan kompetisi dibawahnya yang punya impian untuk suatu saat memimpin laga ISL.
Hal baru yang baru diterapkan musim ini adalah pembagian keuntungan kepada klub-klub ISL. Mekanisme pembagian keuntungan itu dilakukan dalam berbagai cara. Antara lain, sejak musim ini, tim juara hingga peringkat pelng buncit akan mendapatkan "hadiah" uang. Juara ISL musim ini akan mendapat Rp 2,5 miliar. Runner up Rp 1,5 miliar, posisi III mendapat bagian Rp 750 juta . Peringkat 4-7 mendapat Rp 350 juta. Posisi 8-12 kebagian Rp 300 juta, dan posisi 13-15 mendapatkan 250 juta.
Mekanisme lain yang dipakai dalam pembagian keuntungan adalah berbentuk penghargaan. Kriterianya pun beragam. Mulai dari pemain terbaik mingguan, panpel terbaik bulanan, hingga top scorer bulanan. Total, untuk semua jenis pembagian keuntungan itu, dalam satu musim PT LI akan mengucurkan dana sekitar Rp 19 miliar. Selain itu, Ketum PSSI Nurdin Halid pernah meminta agar tisp klub mendapat subsndi tetap senilai Rp 250 juta per musim. Musim ini, dari sponsor utama PT Djarum, PT LI mendapat sekitar Rp 41 miliar.