Tak Usah Khawatir Krisis Ekonomi Menghajar, Indonesia Punya Potensi Besar
jpnn.com - JAKARTA - Berbagai kritik dan cacian mengalir ke pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla seiring memburuknya perekonomian nasional dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Sebab, pemerintah dianggap bukan hanya terlalu percaya diri, tapi justru kurang antisipasi dan seolah meremehkan kondisi perekonomian nasional terkini.
Namun, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Said Abdullah justru meminta masyarakat tak usah panik dengan kondisi perekonomian saat ini. Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, Indonesia jmodal penting untuk menghadapi krisis yang sebenarnya dipicu persoalan global itu.
“Potensi ekonomi bangsa Indonsia sangat besar. Kekayaan ini menjadi modal untuk bersaing di kancah global. Kita harus optimistis kondisi ekonomi Indonesia akan membaik ke depan,” katanya di gedung DR RI, Rabu (25/8).
Simak juga: Anak Buah Megawati Yakin Tak Akan Ada Krisis Ekonomi di Era Jokowi
Said menegaskan, pemerintah sebenarnya sudah berupaya merespon memburuknya perekonomian global agar tak berimbas ke dalam negeri. Misalnya, dengan paket kebijakan yang prorakyat dengan menurunkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Untuk pemangkasan kredit UMKM dari 21 persen menjadi 12 persen, katanya, jelas merupakan bentuk keberpihakan ke rakyat. Sebab, para pengusaha kecil akan sangat tertolong karena usahanya tak terbebani oleh bunga kredit yang tinggi.
"Itu positif dan sangat menolong usaha-usaha kecil. Kita apresiasi," kata anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu.
Selain itu penurunan bunga KUR juga bakal mendorong ekonomi sektor usaha kecil bergeliat kembali. Terlebih sektor UMKM dikenal kebal terhadap krisis.