Taklukkan 'Tujuh Naga' di Sekitar Danau Toba
jpnn.com - JAKARTA – Rencana Presiden Jokowi Widodo membentuk Badan Otorita Pariwisata Kawasan Danau Toba, mendapat tanggapan pesimistis dan optimistis. Jika mantan Direktur Pemasaran Dalam Negeri Kementerian Pariwisata M.Faried Moertolo tidak begitu yakin Badan Otorita akan mampu mengubah Danau Toba sebagai destinasi wisata bertaraf internasional yang bisa dihandalkan, lain halnya dengan Hinca Pandjaitan.
Tokoh asal Sumut yang selama ini getol terlibat dalam pengembangan Danau Toba itu menyambut baik rencana pembentukan Badan Otorita Danau Toba, yang nantinya dipayungi dengan Kepres, yang ditarget terbit Desember 2015.
Pria yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu mengatakan, rencana pembentukan Badan Otorita dimaksud harus dimaknai sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangan Danau Toba sebagai kawasan wisata yang moncer di level internasional.
“Upaya terus menerus memikirkan bagaimana mengelola dan merawat danau tiba harus terus dilakukan. Pembentukan otorita Danau Toba adalah terobosan bijak menembus tembok kebuntuan selama ini. Saya setuju,” cetus Hinca, kepada JPNN.
Namun diakui, dirinya belum bisa memberikan komentar lebih jauh, lantaran belum bisa diketahui bagaimana nanti sruktur , mekanisme kerja, dan juga target yang ingin dicapai dengan adanya Badan Otorita itu.
“Pembentukan ini baru awalnya. Yang kemudian lebih berat adalah bagaimana implementasinya,” cetus pria yang juga penggiat di Komunitas Ruma Hela.
Dikatakan, mendirikan sebuah badan memang mudah. Yang sulit, lanjutnya, bagaimana nantinya bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
“Mendirikan koran jauh lebih mudah, yang sulit besok berita apa yang akan disajikan,” ucap pria bergelar doktor itu memberikan perumpamaan.