Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Takut Blunder, SBY Tunda Turunkan Harga BBM

Tak Mau Dituding Cari Insentif Politik

Rabu, 29 Oktober 2008 – 01:40 WIB
Takut Blunder, SBY Tunda Turunkan Harga BBM - JPNN.COM
Presiden SBY memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa(28/10) siang usai memanggil Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro untuk membicarakan penurunan harga jual BBM di dalam negeri. Foto: Abror Rizki/Rumgapres
JAKARTA - Tuntutan penurunan harga BBM direspons ekstra hati-hati oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Orang nomor satu di Indonesia itu tidak ingin keputusan penurunan harga BBM itu berbuah blunder. SBY takut diklaim berusaha mencari keuntungan politik gara-gara mengabulkan desakan sejumlah kalangan tersebut.

Karena itu, SBY tidak mau terburu-buru. Pemerintah, kata SBY, terus mengamati perkembangan harga minyak mentah dunia yang mengalami penurunan trajam dalam sebulan terakhir. ’’Kita telah melakukan exercise. Tidak boleh kita tergopoh-gopoh, nanti seolah-olah kita hanya ingin mendapatkan insentif politik. Tidak boleh dan tidak bagus," kata SBY saat memberikan keterangan pers di kantor presiden.

Selasa (28/10), SBY memanggil Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengkaji kemungkinan penurunan harga BBM. Pemerintah, kata SBY, harus mengambil keputusan secara rasional dan jernih. ’’Kalau itu baik buat rakyat kita, dan memungkinkan untuk diturunkan, kebijakan itu akan kita lakukan,’’ katanya..

SBY telah memerintahkan Menteri ESDM untuk menghitung secara mendetail kemungkinan penurunan harga BBM. ’’Saya memang minta tidak perlu ada publikasi, karena memang harga minyak ini meskipun terakhir ini turun, tapi setiap saat bisa terjadi naik turun atau up and down," kata SBY.

JAKARTA - Tuntutan penurunan harga BBM direspons ekstra hati-hati oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Orang nomor satu di Indonesia itu tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA