Takut Seperti Lapindo, Warga Usir Peneliti Tambang
Sementara itu pemerintah desa Kromasan menjelaskan, yang terjadi ini adalah kesalahan pemahaman.
Selama ini warga menilai jika pengeboran yang dilakukan hanya untuk mencari kandungan minyak.
Sebagai lembaga akademisi, pengeboran yang dilakukan untuk melihat kandungan geologi di Desa Kromasan.
Hal ini dibuktikan dengan alat yang digunakan hanya untuk pengeboran sedalam 150 meter, sedangkan untuk minyak diperlukan pengeboran sedalam 1500 meter.
Begitu juga dengan pipa yang digunakan berdiameter 1.5 inch, sedangkan untuk pengeboran minyak membutuhkan pipa hingga 9 inch.
Karena warga menolak pengeboran, maka kades setempat akan berkoordinasi dengan Tim PSME untuk mencari lokasi lain di luar Kecamatan Ngunut Tulungagung. (pul/flo/jpnn)