Tampang Bule, Nama Arab, Ternyata Tukang Racik Bom
Bersamaan dengan tertangkapnya Wadood, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menawarkan perdamaian kepada kelompok radikal yang terbentuk pada 1994 di wilayah selatan Kandahar itu.
Pria 68 tahun tersebut kembali mengajak Taliban untuk menjadi partai politik agar punya kesempatan berkiprah dalam pemerintahan. Syaratnya hanya satu, Taliban mau meninggalkan jalur radikal.
Namun, Taliban menolak. Bahkan, kelompok itu diyakini berada di balik ledakan bom bunuh diri yang menewaskan satu orang di Kota Kabul kemarin.
’’Belum ada kelompok yang mengklaim serangan tersebut. Tapi, ada dugaan ke sana (Taliban, Red),’’ kata Bismillah Tabaan, salah seorang pejabat kepolisian setempat. Selain menewaskan satu orang, ledakan itu mengakibatkan 14 orang terluka.
Selasa malam lalu (27/2) dua serangan Taliban menyasar bus di Provinsi Kunduz dan pos polisi di Kandahar. Akibatnya, enam polisi tewas. Dalam dua aksi terpisah tersebut, Taliban juga menculik 30 orang. Sebanyak 19 di antaranya adalah polisi. (hep/c22/pri)