Tampung TKI di Dalam Gudang tanpa AC
jpnn.com - JAKARTA - Para tenaga kerja Indonesia (TKI) overstayer di Arab Saudi ditempatkan di Tarhil lama karena tempat penampungan penuh. Di sana para TKI dikabarkan mengalami kesulitan karena minimnya fasilitas dan lamanya bangunan.
Hal tersebut dibenarkan Konsuler KBRI di Riyadh Susilo Wahyuntoro. Dia mengatakan bahwa para TKI overstayer itu memang harus dipindahkan ke Tarhil lama. Sebab, Shumaisi penuh dan pihak kepolisian yang menangkap mereka ternyata belum berkoordinasi dengan pihak karantina.
"Mereka tidak diusir dari Shumaisi. Tapi, karena penuh, mereka ditampung di Tarhil lama yang kayak gudang tanpa AC dan WC terbatas," ujar Susilo.
Di Tarhil lama, para TKI juga hanya diberi makanan seadanya. Hal tersebut membuat para TKI overstayer tidak tahan sehingga banyak yang menginginkan untuk kembali. Sebab, ternyata banyak di antara mereka yang masih memiliki majikan. Namun, karena isu pemulangan oleh KJRI, mereka berduyun-duyun mendatangi Matar Qadhim, Jeddah.
Sebelumnya, Tarhil lama digunakan ratusan overstayer laki-laki dari Pakistan. Para overstayer tersebut sudah lama berada di sana.
Setelah negosiasi, akhirnya mereka mau dipindah ke tempat lain dengan memakai bus yang disewa KJRI. Seluruh pejabat tinggi dan diplomat harus membersihkan terlebih dahulu tempat yang sangat kotor tersebut. (mia/c7/kim)