Tamrin: Konflik Tidak Bisa Dihilangkan
Selasa, 13 September 2011 – 09:31 WIB
Yang bisa, kata dia, adalah mengurangi konflik agar mudaratnya bisa dihindari dan ditekan seminimal mungkin. “Isunya bukan totally eliminated konflik, tidak mungkin. Istri saya bilang, di piring kita saja sendok dan garpu kadang beradu, konflik. Apalagi kalau aspirasi banyak orang, dari Merauke hingga Sabang. Kita harus realistis.”
Merujuk data Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI ini menjelaskan, tercatat 653 suku yang berbeda bahasa dan tradisi tersebar di seluruh wilayah Republik Indonesia dari Merauke hingga Sabang. “Kita mengelola 653 suku yang berbeda bahasa dan tradisi, di antara total 237 juta penduduk, tapi ingin aman-aman saja, tidak mungkin. Apa rahasianya?”