Tanah Berderak, Warga Pusing Tujuh Keliling
Wajib menambahkan, pergerakan tanah yang makin membabi buta itu membuat jalan desa bergeser hingga tiga meter dari lokasi semula.
Banyak pepohonan, tambah dia, di kanan kiri jalan yang tumbang.
Bukan hanya itu, kondisi pemukiman yang sebelumnya retak-retak juga semakin miring.
"Yang jelas, saat ini kondisinya jauh lebih parah. Jadi, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada," tuturnya.
Saat ini, ujar Wajib, warga tidak diperbolehkan mendekati zona bahaya. Selain itu, akses jalan tersebut telah ditutup untuk menghindari kondisi terburuk.
Pergerakan tanah menimpa Desa Terbis, Kecamatan Panggul, tepatnya di Dusun Dulur dan Dusun Krajan.
Bencana dipicu labilnya kondisi tanah saat musim hujan. Ada 20 rumah, 1 musala, dan 1 jembatan yang rusak.
Ada penghuni rumah yang mengungsi karena kerusakan jembatan mengancam akses antardusun.