Tanda Cinta Buat Ibu pada 22 Desember
jpnn.com - Beragam kertas warna-warni ditempelkan pada media sebuah spanduk putih polos selebar 5 meter di kawasan sekitar Plasa Sriwedari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Di sekelilingnya, nampak pengunjung antre untuk menulis surat pada secarik kerta yang sudah disediakan. Kebanyakan pengantre justru kawula muda dan anak-anak.
Setelah mendapat jatah menulis, mimik wajah mereka mendadak berubah serius. Seperti ada beban dalam merangkai kata-kata, sebagai ungkapan kasih sayang ke ibu untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember.
“Sering sekali kita melupakan ibu dalam keseharian. Kita lebih sering memikirkan sekolah atau pacar. Mumpung sekarang ada momentum menyambut Hari Ibu, tak ada salahnya nulis surat cinta untuk ibu,” ujar Fitri Yunita, siswa salah satu SMA swasta di Solo yang ikut menulis surat kepada Radar Solo (Jawa Pos Group).
Sementara, kegiatan menulis surat cinta kepada ibu diprakarsai oleh Pusat Komunikasi Daerah (Puskomda) Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK). Mereka mengadakan acara yang bertujuan agar masyarakat atau pengunjung CFD mengekspresikan cintanya kepada ibu.
”Karena sekarang ini kemajuan teknologi berkembang pesat masyarakat sehingga sudah jarang yang menulis surat. Untuk itu kami memilih surat karena sudah jarang digunakan terkesan lebih bermakna,” jelas salah seorang panitia, Ulfa Maflahah.
Lebih lanjut, Ulfa mengatakan, kegiatan ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mengekspresikan rasa cinta seorang anak pada ibunya. Sebab, ibu adalah sosok tangguh yang harus dicintai dan dihargai. Setiap orang pasti selalu punya sesuatu yang ingin dikatakan dan dirasakan pada ibunya. Nantinya kumpulan surat tersebut akan dipajang agar bisa dilihat oleh khalayak umum.
”Untuk itu surat cinta bisa menjadi media untuk mengekspresikan perasaan kita. Sebab kadang ada beberapa orang yang kurang bisa menyampaikan perasaannya secara lisan,” jelasnya.