Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tanggap Saat Anak Tersedak

Sabtu, 24 Mei 2014 – 22:39 WIB
Tanggap Saat Anak Tersedak - JPNN.COM
Foto ilustrasi diperagakan dr Ariani Dewi dan Tania. (Agus Wahyudi/Jawa Pos)

jpnn.com - ata dari Centers of Disease Control and Prevention 2012 menyebutkan, setiap hari 25 anak meninggal karena cedera tidak disengaja. Selain itu, jutaan anak cedera, meninggalkan cacat permanen yang dibawa seumur hidup.

* * *

Hal yang sangat penting digarisbawahi, cedera itu dapat dicegah. Caranya? Kerja sama yang solid antara semua orang yang melindungi anak. Termasuk, orang tua, keluarga, pengasuh, guru, dan orang dewasa di sekitar si kecil. ’’Sifat alamiah anak, rasa ingin tahunya sangat tinggi, padahal belum memahami bahaya dan koordinasi belum baik sehingga pengawasan harus ekstra,’’ papar dr Pandu Caesaria SpA dari TransMedical Institute, Jakarta Pusat, saat memberikan pelatihan First Aid and CPR Training beberapa waktu lalu.

Kejadian yang paling sering menimpa si kecil, antara lain, choking (tersedak). Tersedak selalu terjadi tiba-tiba, misalnya, ketika anak makan dan tertawa pada saat bersamaan, makan terlalu cepat, tidak mengunyah dengan baik, dikagetkan orang, dan makan sambil bermain (tiduran, lompat, lari). Choking juga terjadi lantaran benda kecil tertelan anak. Mulai kelereng, baterai, manik-manik, hingga koin.

Tersedak tidak boleh disepelekan. Temuan Centers of Disease Control and Prevention menyebutkan, 34 anak dibawa ke IGD (instalasi gawat darurat) setiap hari gara-gara tersedak. Sebanyak 57 anak meninggal setiap tahun karena tidak mendapatkan pertolongan yang memadai saat tersedak.

Ketika tersedak, anak mungkin sudah tidak bisa mengeluarkan suara dengan jelas untuk mengatakan sakitnya. Segera tanggap bila anak batuk-batuk dengan tangan memegangi leher, suara seperti tercekik, kulit membiru, napas sesak, dan terlihat panik.

Bahaya tersedak adalah menyumbat saluran napas. Kondisi tanpa oksigen selama 4–6 menit berpotensi mengakibatkan kerusakan otak, 6–10 menit sangat mungkin mengakibatkan kerusakan otak, lebih dari 10 menit kerusakan otak permanen.

Bila menemukan anak tersedak dalam kondisi masih sadar, amankan kondisi sekitar, minta bantuan orang yang ada di sekitar untuk menelepon ambulans. Lakukan dengan cepat.

ata dari Centers of Disease Control and Prevention 2012 menyebutkan, setiap hari 25 anak meninggal karena cedera tidak disengaja. Selain itu, jutaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close