Tanggul dan Tebing Sungai Bengawan Solo Mendadak Longsor
jpnn.com, BOJONEGORO - Beberapa hari terakhir warga desa Pilang, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, resah akibat longsornya tanggul dan tebing Sungai Bengawan Solo yang melintasi desa setempat.
Tanggul dan tebing yang longsor cukup panjang lebih dari 100 meter. Warga khawatir jika tanggul tersebut tidak segera diperbaiki maka akan berdampak banjir saat hujan deras.
Miftahul Huda, perangkat Desa Pilang menjelaskan tanggul yang juga difungsikan menjadi jalan desa menuju persawahan ini, diketahui longsor, pada Senin pagi lalu dan hingga saat ini kondisinya terus bertambah parah.
"Tanggul yang awalnya hanya longsor sepanjang 70 meter dengan kedalaman rata-rata 3 meter, terus merekah dan retak hingga amblas sepanjang 105 meter dengan kedalaman rata-rata mencapai 10 meter," ujar MIftahul.
Longsornya tanggul ini juga menutup akses warga untuk mengangkut hasil pertanian dari persawahan.
Menurur Miftahul hingga kini belum diketahui pasti penyebab longsornya tanggul dan tebing Bengawan Solo ini.
Dugaan sementara itu terjadi akibat dasar tanggul tergerus arus air yang mengalami pasang surut.
"Selain itu, juga diperparah dengan meningkatnya aktifitas penambangan pasir sungai yang makin marak selama musim kemarau berlangsung," sambungnya.