Sementara itu meski bantaran sungai lambai telah ditalud dengan timbunan tanah dan pasir, namun warga sekitar tetap cemas, pasalnya talud yang dibangun tersebut tetap rawan tergerus banjir besar. "Namun kita bersukur karena pemerintah kabupaten bertindak cepat, minimal talud yang ada saat ini bisa menahan air masuk kepemukiman warga saat banjir, tapi kedepan kita berharap agar dibuatkan tanggul permanen atau bronjong," terang Umar salah seorang warga desa Lapasi-pasi. (ndi/awa/jpnn)
LASUSUA - Sadar jika sebagian besar wilayahnya rawan bencana alam, Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara tahun ini menganggarkan dana tanggap daruratsebesar