Tangki Kilang Pertamina Kembali Terbakar, Mufti Anam: Evaluasi Total!
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam mengatakan meminta PT Pertamina (Persero) melakukan evaluasi total atas mitigasi terhadap risiko operasional yang bisa merugikan perusahaan, lingkungan, dan masyarakat.
Mufti menyampaikan hal tersebut setelah mengetahui tangki di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, terbakar pada Sabtu (13/11) petang.
Kebakaran terjadi di salah satu tangki berisi produk Pertalite. Sedikitnya 80 warga dari sekitar lokasi dievakuasi.
“Ini bukan pertama kalinya terjadi insiden di lingkungan kerja Pertamina. Sudah berulang kali terjadi. Harus diusut tuntas agar tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Mufti, Minggu (14/11).
Berdasarkan catatan Mufti, ini bukan kali pertama kilang Pertamina di Cilacap terbakar. Pada Juni lalu, kebakaran juga terjadi di area Pertamina Cilacap, yang juga sempat diduga membuat air sumur warga berwarna hitam.
Sebelumnya, insiden terjadi dengan adanya tumpahan minyak Blok ONWJ (Offshore North West Java) pada April lalu yang telah mengganggu ekonomi nelayan. Lalu juga ada kebakaran di Kilang Balongan (Jabar) pada Maret 2021 yang membuat sekitar 1.000 warga dievakuasi.
“Itu baru yang terjadi tak lama ini, belum tahun-tahun sebelumnya. Harus ada audit total, evaluasi total,” katanya.
Menurut Mufti kasus kelalaian seperti itu menunjukkan bahwa Pertamina abai terhadap manajemen risiko.