Tanker Malaysia yang Hilang Membawa BBM Senilai Rp 5,4 Miliar
Kejadian ini adalah yang kedua kali menimpa Orkim Ship Management Sdn Bhd, dengan pemilik bernama Orkim Harmony. Orkim Victory, tanker minyak, pernah dibajak di daerah yang sama pada 4 Juni oleh delapan pria bersenjata dengan dua senjata tangan dan parang, dan mengunci kru di kabin.
Menurut Perjanjian Kerjasama Regional tentang Pemberantasan Pembajakan dan Perampokan Bersenjata terhadap Kapal di Asia (ReCAAP), pembajakan Orkim Victory terjadi di lepas Pulau Aur. Para pelaku menarik kapal sejauh 22.6km (12,2 mil laut) dari pulau sebelum menghabiskan tujuh jam mentransfer 770 ton solar ke kapal tanker lain.
"Para pelaku meninggalkan Orkim Victory di sekitar 10,4 mil laut selatan-barat daya dari Pulau Aur setelah merusak semua peralatan komunikasi, dan merampok barang-barang pribadi ABK," kata ReCAAP.
Berita Portal Maritime Executive melaporkan bahwa Orkim Victory berhasil menemukan "jalan kembali ke pelabuhan terdekat" dan semua awaknya selamat.
Sementara itu, Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak telah menyatakan keprihatinannya atas kasus yang menimpa Orkim Harmony dan awaknya.
"Saya merasa tertekan dengan pemberitaan hilangnya kapal tanker milik Malaysia. Saya berdoa untuk keselamatan 22 ABK dimana 16 orang warga Malaysia. Yang saya pikirkan adalah keluarga mereka. Pemerintah akan mengerahkan sumber daya kami untuk menemukan itu," katanya di Facebook. (ray/jpnn)