Tanpa Kaki Taklukkan Trek Kokoda
Kamis, 19 November 2009 – 01:26 WIB
Kepada Australian Associated Press (AAP), Fearnley mengaku sudah tidak pernah merangkak lagi sejak berusia 13 atau 14 tahun. Merangkak yang dia maksud adalah berjalan dengan kedua tangan dan tubuh bagian bawah. "Saat kali pertama saya kembali merangkak, tubuh saya seperti remuk karena tidak terbiasa," paparnya. Tapi, setelah berlatih selama 12 bulan, dia menjadi terbiasa kembali.
Kendati demikian, dia tetap harus mengenakan pelindung kaki dan sarung tangan khusus selama menyusuri trek. Sebab, medan yang harus dilalui tidak mudah. Di samping jalan setapak, Fearnley yang didampingi pemandu dari Kokoda pun harus melakukan aktivitas memanjat dan juga menyeberangi sungai. Tahun lalu, empat manusia normal dilaporkan tewas saat berusaha menaklukkan trek tersebut.