Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tanpa Nuklir

Oleh: Dahlan Iskan

Jumat, 25 Februari 2022 – 08:08 WIB
Tanpa Nuklir - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Butet Suci

DjokoLodang
Pelajaran penting yang saya dapat hari ini dari Disway: "Tidak mengatakan semua yang ingin dikatakan. Itu lah yang melahirkan kerjasama". Saya bagaikan tersadarkan, apa yang menghambat saya selama ini. Terima kasih, Abah.

Zainal Arifin
Penile ketuhanan, Tuhan Ada? Alam yg mana yg bisa bikin akal, nyawa kita? Nyawa itu tak ada? Kita tak bernyawa? 20 tahun di Jepang, ingat anak ke 3 adik saya juga lahir di Jepang. Adik saya dokter, ikut suami ambil doktor di Jepang, doktor metalurgi, BPPT. Adik saya, kini 2 anak nya sudah jadi dokter juga. Teater bisa jadi menagih juga, bagi yg ketahgihan, kecanduam. SELAMAT MENIKMATI TEATER. Walau kurang bahan renungan. Maaf bersambung di reply, karena keoencet.

Leong Putu
Titik itu penuh makna. Titik itu saat kita diam, hening, saat kita berhenti. Di satu titik kita memulai sesuatu, di titik ujung kita mengakhirinya. Saat istri bilang :" Aku tidak setuju, titik". Maka diamlah. Tapi saat istri Bilang :" pa...kurang titik, teruskanlah". Itu bonus. wkwkwk.. Sehat selalu Om@Orang jauh.

Leong Putu
ya... itu karna saya ganteng. Makanya selalu diawasi istri. Dia selalu bilang :" pa... kamulah permata hatiku, cintaku, pujaanku™ Walaupun itu dulu, tapi saya masih ingat kok..

Mirza Mirwan
Wkwkwkwk. Saya jadi teringat cerita si Sulung saat SMP "ngerjain" guru Agama-nya. Saat itu sang guru membahas sifat wajib Allah SWT yang 20 itu: wujud, qidam, baqa' dan seterusnya "Maksudnya 'ada', wujud, itu adanya bagaimana, Pak?" tanya si Sulung. Sang guru menjawab dengan jawaban normatif dan tekstual. "Paham?" tanyanya kemudian. Si Sulung menggeleng. Nah, ia malah kemudian menggurui gurunya. "Kalau menurut saya, Pak Guru, 'ada' yang dimaksudkan ialah bahwa adanya Allah 'tidak didahului oleh tidak ada'. Gitu!" "Maksudmu gimana, sih, kok mbulet!" "Maksud saya gini, Pak Guru. Saya, teman-teman, juga Pak Guru, semuanya ada. Tetapi adanya kita semua 'kan didahului oleh tidak adanya kita. Lain ceritanya dengan adanya Allah, tidak didahului oleh tidak adanya Allah." Sang Guru merenung sebentar, kemudian tersenyum. "Benar juga, ya. Bapak malah tidak pernah berpikir sampai ke situ, Nin!"

Zainal Arifin
Ada, tak harus nyata, bisa ghoib. Tuhan maha Ada, yg maha Awwal, yg maha Aakhir. Hadir bila tak Ada, gimana bisa hadir?

Tanpa nuklir dan tanpa NATO Ukraina bukan siapa-siapa. Ia bukan negara yang mampu mempertahankan diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close