Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tantangan dan Peluang Diplomasi Prabowo-Gibran di Kawasan Pasifik

Oleh: Laurens Ikinia - Dosen asal Tanah Papua - Wakil Direktur Institute of Pacific Studies Universitas Kristen Indonesia Jakarta

Minggu, 25 Agustus 2024 – 14:21 WIB
Tantangan dan Peluang Diplomasi Prabowo-Gibran di Kawasan Pasifik - JPNN.COM
Dosen asal Tanah Papua - Wakil Direktur Institute of Pacific Studies Universitas Kristen Indonesia Jakarta Laurens Ikinia. Foto: Dokumentasi pribadi

Kehadiran Natalius Pigai dan John Wempi Wetipo dalam pertemuan bilateral tersebut  memberikan makna  tersendiri kepada pemerintah Australia dan juga pemerintah Papua New Guinea.

Bila dimaknai, kehadiran mereka secara tersirat menunjukkan bahwa dalam pembahasan persoalan bangsa Orang Papua juga diikutsertakan. Ini merupakan suatu kehormatan besar dan historis.

Natalius Pigai, mantan Komisioner Komnas Ham RI 2012-2017 yang ikut dalam delegasi Menhan Prabowo melalui akun Twitter atau X@NataliusPigai2 mengungkapkan, "Diplomasi Internasional Bp Prabowo Presiden Terpilih ini saya menyaksikan sendiri dari dekat karena Bp hanya didampingi oleh Pak Sugiono dan Saya. Saya sudah meyaksikan kualitas diplomasi Internasional Bapak. Terima Kasih Rakyat Indonesia telah memilih Pemimpin Kelas Dunia. Tidak lupa saya ucapkan Terima Kasih ke Bp Joko Widodo, Presiden saat ini.”

Konfigurasi kedua figur tersebut juga menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran serius dalam melihat masalah di Kawasan Pasifik.

Salah satu persoalan di Kawasan tersebut yang hingga saat ini menjadi concern Orang Pasifik adalah masalah pelanggaran HAM, kerusakan lingkungan hidup, kemiskinan, marginalisasi dan lainnya di Tanah Papua.

Kehadiran mereka juga memberikan signal bahwa hanya dengan “Melanesian Way of Politics”, persoalan Tanah dan Orang Papua dapat diselesaikan.

Hubungan baik antara Indonesia dan negara-negara kunci di Oseania secara tidak langsung berimplikasi kepada hubungan Indonesia dengan berbagai organisasi regional dan sub-regional yang ada.

Apakah dengan ini peluang Indonesia untuk menjadi Full Membership di MSG makin besar? Tentu membutuhkan upaya yang ekstra karena negara-negara Pasifik rata-rata memiliki pandangan terhadap kebijakan politik Luar Negeri yang cukup dinamis.

Indonesia merupakan negara yang memainkan peranan penting di Kawasan ASEAN dan Pasifik, khususnya di Kawasan penyebaran etnis Melanesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News