Target Emisi Bersih Indonesia 2060 Bisa Dicapai lewat Strategi Ini
jpnn.com, JAKARTA - Wartsila melaporkan bahwa area seluas Eropa perlu ditopang dengan energi terbarukan untuk mencapai masa depan energi bersih, tanpa integrasi teknologi energi penyeimbang.
Pemaparan hasil laporan berjudul “Crossroad to net zero” hari ini disampaikan oleh Febron Siregar, Direktur Penjualan, Indonesia, Wärtsilä Energy.
Pemodelan sistem tenaga listrik global Wartsila yang dipublikasikan dalam laporan Crossroads to net zero, membandingkan dua jalur dari tahun 2025 hingga 2050 dengan tujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membatasi pemanasan global, sesuai target Perjanjian Paris.
Pada jalur pertama, hanya energi terbarukan, seperti tenaga angin dan matahari, dan penyimpanan energi yang ditambahkan ke dalam bauran energi.
Pada jalur kedua, teknologi pembangkitan daya yang seimbang, yang dapat ditingkatkan dengan cepat saat dibutuhkan untuk mendukung energi terbarukan yang terputus-putus, juga ditambahkan ke dalam sistem.
Pencapaian target nol emisi bersih Indonesia 2060 dapat dilakukan dengan teknologi yang ada, yaitu dengan menambahkan energi terbarukan dan teknologi penyeimbang tenaga listrik sambil menghentikan secara bertahap pembangkit listrik yang tidak fleksibel.
Selain itu, memperluas pembangkit energi terbarukan dengan cepat dalam jangka pendek sangat penting untuk mencapai target emisi nol bersih.”
Febron melanjutkan hasil pemodelan sistem kelistrikan kami sebelumnya, yang disajikan dalam laporan Rethinking Energy in Southeast Asia, telah menunjukkan bahwa kapasitas daya terbarukan di Indonesia harus 3-4 kali lebih tinggi dari target 2030 saat ini.