Target Golkar di Pilkada 2017 Dinilai Realistis
Target kemenangan 60 persen ini merupakan target maksimal dalam politik dan dianggap realistis. Dikatakan realistis mengingat Partai Golkar merupakan partai besar dan sebagai partai pemanang kedua dalam pemilu tahun 2014 lalu.
Setiap partai politik, kata Ramses, memiliki standar analisa politik dalam setiap kali momentum pesta demokrasi. Standar analisa ini juga tentu diimbangi dengan indikator-indikator yang bisa mendukung analisa tersebut.
Hal demikian tentu sudah diperhitungkan Partai Golkar sehingga menargetkan kemenangan 60 persen dalam pilkada serentak 15 Februari mendatang.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, pilkada 2017 agak berbeda dengan situasi pilkada 2015 lalu. Saat pilkada serentak 2015 lalu, partai Golkar mengalami dualisme kepemimpinan sehingga membuat Golkar tidak solid karena sedang bermasalah dengan kepengurusannya yang berimbas pada ketidak kompakan pengurus partai.
Kondisi ini tentu agak berbeda dengan situasi Golkar saat mengikuti pilkada serentak kali ini. Kekompakan dan kesolidan partai bagus sehingga target kemenangan 60 persen itu dianggap realistis dan masuk akal, papar Dosen Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana Jakarta ini.
Sebagaimana diberitakan, Partai Golkar menggelar rapat pleno terkait pemenangan pilkada serentak 2017.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menargetkan kemenangan 60 persen dalam pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia.
Rapat dihadiri oleh dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar seluruh Indonesia. Untuk mencapai target kemenangan 60 persen tersebut, Novanto menginstruksikan kader partai untuk 'turun gunung' dalam kampanye. Tak terkecuali dirinya.
"Kami optimistis mencapai target 60 persen. Selaku ketua umum, saya instruksikan kepada DPP Partai Golkar dan anggota Fraksi Golkar, DPR, DPRD turun ke lapangan pada hari libur yaitu Jumat, Sabtu, Minggu," kata Novanto.