Target, Mobil Esemka jadi Mobdin Pejabat Daerah
Selasa, 03 Januari 2012 – 21:42 WIB
Di sisi lain, Joko mengakui jika pihaknya memang tidak bekerja dengan industri nasional dalam proses produksinya. Sebab masih terkendala tingginya biaya produksi. Akan tetapi, kerjasama dilakukan dengan industri-industri manufaktur kecil, seperti industri manufaktur di Ceper, Tulungagung, Pasuruan dan Banten. Sehingga harga on the road mobil tersebut dapat ditekan hingga Rp 105 juta per unit. "Dengan ongkos produksinya per mobil hanya Rp 95 juta saja," lanjut Joko.
Kerjasama dengan industri kecil tersebut dilakukan agara dalam pengerjaan mesin dan konstruksinya masih dapat melibatkan siswa SMK. "Targetnya memang itu, agar siswa terlibat dalam pengerjaannya," tegas Joko.
Joko menambahkan, dalam tahun ini 200 unit mobil baru yang akan segera diluncurkan kepada sejumlah pihak yang telah memesan. “Dengan adanya mobil ini industri kecil akan terangkat serta makin mengasah kemampuan siswa SMK,” jelas dia. (cha/jpnn)