Target Rp 100 Miliar untuk Bantu Petani
jpnn.com - Aplikasi mobile kini semakin beragam, termasuk penggunaannya. Satu yang terbaru adalah Crowde. Aplikasi ini hadir untuk memodali, memilih, dan memantau proyek yang dikerjakan petani sehingga memperoleh return. Tak tanggung-tanggung, target dana yang diharapkan bisa tersalur ke petani adalah Rp 100 miliar.
Hal itu disampaikan Head of Marketing Crowde Afifa Urfani saat peluncuran aplikasi Crowde di Surabaya. Hingga kuartal I tahun 2018, Crowde, ujar Afifa telah memiliki 14.000 investor dan membantu permodalan 6.085 petani dari berbagai daerah di Indonesia. “Lewat aplikasi ini, makin banyak jumlah petani yang terbantu lewat tambahan modal. Investor dapat berinvestasi mulai dari nilai Rp10 ribu,”ujarnya.
Dengan skema crowd lending, Crowde menjadi wadah bagi para pemodal untuk bergotong royong membantu petani. Caranya cukup mudah, unduh aplikasi di Playstore kemudian registrasi, pilih proyek tani yang akan diberi modal, hitung proyeksi keuntungan dari proyek tani bersangkutan, lakukan transaksi langsung. Pemodal juga bisa mengawasi berjalannya proyek melalui laporan yang dikirim secara berkala oleh Crowde.
Sejak beroperasi 3 tahun lalu, papar Afifa, semakin banyak investor tertarik berinvestasi melalui Crowde. Terbanyak, investor dari Jabodetabek, kemudian berkembang, Surabaya, Medan dan Makassar. Sedangkan proyek tani yang paling laris diminati pemodal, antara lain, petani dengan proyek cabe keriting dan tomat. “Sampai saat ini, non performing loan di Crowde dibawah 2 persen. Besaran modal yang diberikan pemodal, pernah ada yang mencapai Rp271.155.000 dalam satu proyek,” ujarnya.
Afifa menambahkan Crowde mulai merambah Surabaya dengan melihat potensi yang bisa digarap oleh pemodal bagi petani yang ada di Jawa Timur termasuk di Surabaya. (JPNN/pda)