Tari Gandrung dan Kawah Ijen Mejeng di Piala Dunia 2018
Menurut Anas, anggaran promosi memang bukan dari APBD karena langsung ditangani Kementerian Pariwisata.
Apresiasi itu muncul karena Banyuwangi menyabet gelar juara dunia kebijakan pariwisata dari Badan Pariwisata PBB pada 2016.
”Ini merupakan upaya promosi Banyuwangi. Saya kira ini efektif karena mata dunia sedang tertuju ke Rusia. Para suporter dari 32 negara peserta Piala Dunia dan pencinta bola dari seluruh dunia berdatangan ke sana. Jadi, dalam sekali promosi bisa menyasar banyak negara sekaligus,” ujar Anas.
Dia menjelaskan, dorongan promosi dari Kementerian Pariwisata itu menjadi penyemangat bagi Banyuwangi untuk terus berbenah.
Menurut Anas, promosi menggunakan media iklan di bus-bus di Rusia tersebut bakal berlangsung hingga awal Agustus.
Anas berharap strategi ini bisa mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Banyuwangi.
”Selama ini, mayoritas turis dari Eropa yang ke Banyuwangi adalah warga Prancis. Wajar karena memang Gunung Ijen sempat jadi beberapa konten film di sana. Nah dengan promosi ini, semoga turis-turis dari negara lain banyak datang untuk mengejar target kami mendatangkan 175.000 wisman pada 2019,” kata Anas. (dim/jpc/jpnn)