Tari Saman, Mengalami Dilema Meski Sudah Mendunia
Sabtu, 15 Desember 2012 – 07:40 WIB
Diakui Agus, pergeseran itu bukan masalah karena Saman Gayo di Aceh tetap saja seperti adanya dengan cirri khasnya yang tidak bisa disamai oleh penari dari luar Aceh.
Menurut Agus, pergeseran itu bisa dilihat dari segi penari. Di Gayo Lues tidak ada perempuan menarikan Saman, setelah keluar dari Aceh, Saman dibawakan oleh perempuan. Itulah bagian dari perkembangan Saman.
“Gerak Saman Gayo Lues juga sudah berkembang setelah di luar daerah. Namun tetap saja gerakan Saman yang dibawakan masyarakat Gayo Lues sulit ditiru, itu bakat alami. Contoh, gerak runcang (mengguncang badan),” jelasnya.