Tarif Ambulans Mahal, Bawa Pulang Jenazah Bayi Pakai Travel
Diketahui, kasus serupa juga pernah menimpa Delpasari (31), warga Desa Gedungnyapah, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara (Lampura), pada 20 September lalu.
Ibu muda itu juga terpaksa membawa jasad buah hatinya, Berlin Istana, yang baru saja meninggal dunia dengan menumpang angkutan kota (angkot).
Hal itu terpaksa dia lakukan karena pihaknya kecewa dengan RSUDAM Bandarlampung yang terkesan bertele-tele.
Hal itu ditambah pula dengan sikap sopir ambulans yang meminta uang tambahan Rp2 juta sebagai cara cepat untuk proses pengantaran jenazah anaknya sampai di rumah.
Akibat kejadian itu, Delpasari pun memilih turun dari ambulans dan naik angkutan umum untuk sampai ke rumahnya. (pip/jks/ega/c1/fik)