Tarif Infal Mahal, Jasa ART Panggilan Laris
jpnn.com - DEPOK - Libur Lebaran yang panjang cukup merepotkan ibu rumah tangga. Terlebih para ibu yang memiliki anak kecil. Selain harus mengerjakan tugas rumah tangga seperti memasak, mencuci, ngepel hingga menyetrika pakaian, yang lebih berat lagi menjaga momongan.
"Benar-benar repot kalau asisten rumah tangga (ART) pulang kampung. Semuanya harus dikerjakan sendiri. Mau pakai jasa tenaga infal (pembantu pengganti) kemahalan," kata Wendy, karyawati salah satu bank pelat merah ini, Rabu (30/7).
Dia mengaku sebelum ART-nya pulkam, sudah mencari beberapa yayasan penyedia jasa infal. Hanya saja tarifnya cukup mahal.
"Yang nginep sekarang Rp 200 ribu per hari. Kalau yang cuma dari pagi jam 07.00 sampai sore pukul 17.00 Rp 100 ribu," ujarnya.
Ketimbang mengeluarkan uang sebanyak itu, ibu dua putra ini memilih mencari ART panggilan. ART panggilan ini biasanya dalam sehari memegang dua hingga tiga rumah. Pekerjaannya hanya mencuci, menyetrika, dan beres-beres rumah.
"Kita bayarnya gak terlalu mahal, tergantung negosiasi. Kalau cuma nyuci, setrika sama beres-beres rumah gak dihitung harian, tapi dihitung misalnya 10 hari berapa. Kalau dalam sebulan Rp 500 ribu, tinggal dibagi saja," bebernya.
Yuni, salah satu ART panggilan memilih memegang beberapa rumah ketimbang infal. Lantaran pekerjaan infal lebih berat.
"Kalau infal kami harus seharian bahkan nginep. Beda bila megang beberapa rumah, uang yang didapat lebih banyak dan bisa pulang lebuh cepat ke rumah," terangnya. (esy/jpnn)