TASPEN Gelar Relawan Bakti BUMN 2024 di Kepulauan Nias
jpnn.com, NIAS - PT Dana Tabungan dan Asuransi pegawai Negeri (TASPEN) berpartisipasi dalam Program Relawan Bakti BUMN (RBB) 2024 Batch VI, yang digelar pada 15–17 Agustus 2024.
Pada RBB Batch VI 2024 ini, TASPEN berkesempatan menjadi tuan rumah bersama dengan Garuda Indonesia dan AirNav Indonesia di Desa Hilisimaetano, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara dengan tema Nias Aine Tafajawa atau Nias Bangkit Kembali.
Program RBB kali ini mengajak sebanyak 10 orang relawan terpilih dari 10 perusahaan BUMN yang akan terlibat dalam 12 aktivitas yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat dengan menghidupkan kembali potensi desa, merangkul tradisi, dan menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan.
“Program RBB Batch VI ini merupakan aksi nyata TASPEN untuk menghidupkan kembali tradisi, nilai, dan identitas Desa Hilisimaetano yang kaya akan budaya dan nilai kehidupan bermasyarakat, melalui kolaborasi dengan BUMN lain. Program ini memberikan kesempatan kepada pegawai BUMN untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sosial, yang bertujuan untuk membangun karakter pribadi, mengembangkan SDM melalui penerapan AKHLAK, serta meningkatkan kontribusi kepada bangsa dan negara," ujar Corporate Secretary TASPEN, Pudiastuti Citra Adi.
Program RBB merupakan inisiatif kolaborasi antar BUMN yang memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai BUMN untuk menjadi sukarelawan dalam upaya pemulihan warisan budaya, memperkuat pariwisata, mengembangkan potensi desa, merangkul tradisi, dan menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan.
Program RBB batch VI di Desa Hilisimaetano, Kabupaten Nias kali ini diikuti oleh 10 BUMN yang terdiri dari perusahaan PT Pegadaian, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia, PT Kilang Pertamina Internasional, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara, PT Bank Mandiri, PT Bank Tabungan Negara, PT Jaminan Kredit Indonesia.
Desa Hilisimaetano dipilih sebagai lokasi Program RBB 2024 Batch VI karena merupakan salah satu lumbung padi terbesar di Kepulauan Nias, dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani sawah, kebun karet, dan kebun kelapa.
Program RBB ini diharapkan dapat menjadi salah satu inisiatif yang berkelanjutan, memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.