Tat Twan Asi, Semangat Baru Sanur Village Festival 2016
“Pak Menpar Arief Yahya ini sangat peduli dengan Sanur Village Festival ini. Sudah dua tahun berturut-turut membuka festival ini. Luar biasa! Terima kasih,” jelas Gede.
Kini, popularitas Sanur Village Festival 2016 semakin ngetop. Volume peserta SVF 2016 yang bertema Tat Twam Asi itu juga semakin banyak dan variatif.
“Semakin besar, semakin banyak pengunjungnya. Sanur yang semula event lokal, sekarang sudah bisa mempromosikan Denpasar, dan Wonderful Indonesia. Tentu dengan digital media yang semakin borderless, tidak berbatas oleh waktu dan ruang lagi,” kata dia.
Gede menambahkan, tema Tat Twam Asi adalah buah pikirnya untuk memberi label festival tahun 2016 ini. Setiap tahun temanya berubah dan terus disesuaikan dengan perkembangan aktual.
Tat Twam Asi merupakan dari bahasa Sansekerta. Artinya: kamu adalah aku, aku adalah kamu.
Apa makna di balik kata-kata itu? “Kami ingin saling menghormati, saling memiliki, saling menghargai, saling menjaga, agar Sanur tetap bersih, lestari, rukun, tenang dan nyaman. Kita memiliki Sanur, dan Sanur juga memiliki kita. Dalam suasana seperti itu, dari Sanur ini akan melahirkan kreativitas yang tiada henti,” jelas IB Gede Sidharta penuh semangat.
Tahun ini, menurut dia, SVF lebih banyak mengagendakan kegiatan sport tourism di Sanur. Ada sekitar 20 event selama festival yang sudah dimulai sejak 14 Agustus itu.
Sebagai tahun sport tourism, maka dia menggandeng perusahaan aplikasi dari Hong Kong untuk mempromosikan I Discover yang berisi tentang jalur sepeda, jalur jalan kaki atau jalur trekking di kawasan Sanur. Mereka tidak sekadar berolahraga sepeda di Sanur, tetapi ada kunjugan ke beberapa heritage site yang ada di sana.