Taufik Gerindra Sentil Proyek Infrastruktur di Era Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik menyentil proyek infrastruktur di era pemerintahan Joko Widodo. Politikus Partai Gerindra ini menilai proyek infrastruktur saat ini terlalu dibanggakan.
“Seolah-olah hanya Jokowi yang membangun infrastruktur publik," ujar Taufik saat membuka diskusi yang mengangkat tema 'Infrastruktur Era Jokowi: Efektif, Salah Sasaran atau Koruptif?' di Jakarta, Kamis (27/12).
Taufik kemudian menyetir data yang disampaikan mantan Komisioner Komnas HAM yang merupakan putra asli Papua, Natalius Pigai. Menurut Pigai, dari sejumlah ruas jalan yang dibangun di Papua, mayoritas dibangun pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Delapan ruas jalan dibangun di era SBY, satu ruas jalan di era Jokowi yang kemarin tembak-tembakan. Kemudian yang menarik, setiap peresmian (proyek infrastruktur di masa Jokowi) ternyata dilakukan saat proses pembangunan belum selesai semua,” ucapnya.
Kondisi lain, proses pembangunan infrastruktur di era Jokowi, kata Ketua DPD Partai Gerindra ini, banyak dipertanyakan publik. Pasalnya, pembangunan infrastruktur terus digenjot saat perekonomian lagi menurun.
“Satu hal yang menarik juga buat kami, ketika menggratiskan tol (jembatan) Suramadu. Saya bersyukur, tapi tol Jagorawi juga mestinya digratiskan. Karena itu, saya kira perlu kajian apakah pembangunan infrastruktur bagian dari kebutuhan hari ini? Sementara ekonomi masyarakat terkoyak-koyak," ucapnya.
Diskusi yang digelar Seknas Prabowo-Sandi kali menghadirkan sejumlah narasumber. Masing-masing anggota DPR dari Fraksi Gerindra Kardaya Warnika, Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi, Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) Dewi Kartika dan Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batubara.(gir/jpnn)