Taufik Hidayat Langsung Tumbang
Selasa, 12 Agustus 2008 – 10:09 WIB
Taufik yang datang ke Beijing dengan predikat juara bertahan tunggal pria pun harus angkat koper lebih awal. Itu sekaligus menjadi kado perpisahan yang menyakitkan. Jauh hari sebelum Olimpiade dimulai, atlet berusia 27 tahun itu menyatakan akan menjadikan Beijing sebagai Olimpiade terakhirnya.
Ya, sepekan sebelum bertolak ke Beijing pada 4 Agustus lalu, Taufik memang baru keluar dari rumah sakit karena demam. Dia hanya memiliki waktu sepekan untuk memulihkan kondisi.
Dalam laga semalam, pada game pertama Taufik sebenarnya mampu menyaingi Choong Hann. Poin mereka sempat sama 19-19. Namun, kesalahan yang dilakuan Taufik membuat Choong Hann merebut game itu.
Pada game kedua, Taufik semakin kehilangan arah. Dia selalu tertinggal dengan margin dua poin atau lebih. Tidak ada perlawanan yang dilakukan pemain berjuluk Wonder Boy itu pada game kedua. Backhand smash Taufik yang selama ini dikenal mematikan, tidak muncul lagi.
Kekalahan itu semakin mempertegas bahwa juara enam kali Indonesia Open itu sudah melewati periode emasnya. Kegagalan demi kegagalan telah dialami atlet berusia 27 tahun itu.
Gelar bergengsi terakhir yang dia rebut adalah juara Indonesia Open 2006 lalu. Setelah itu dia hanya mampu menjadi juara di ajang Kejuaraan Asia. Salah satu kekalahan paling ”penting” dalam karir Taufik adalah pada 2007 lalu. Ketika dia dikalahkan Bao Chunlai di Semifinal Indonesia Open.