Taufik Minta Benahi Manajemen Tiket Asian Games 2018
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyayangkan surat teguran dari Komite Olimpik Asia atau Olympic Council of Asia (OCA) kepada Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) terkait banyaknya bangku kosong, padahal pada saat bersamaan banyak penonton yang kesulitan mendapatkan tiket pada beberapa pertandingan Asian Games 2018.
“Ya adanya surat teguran itu sangat disayangkan ya. Hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi jika manajemen pertiketan itu dapat diatur dengan baik," kata Taufik, Senin (27/8).
Seperti diketahui, OCA mengirimkan surat teguran resmi yang ditandatangani Direktur Umum OCA Husain Al Musallam dan ditujukan kepada Presiden Inasgoc Eric Thohir.
OCA menegur keras kebijakan Inasgoc yang terlalu banyak memberikan jatah tiket penonton kepada rekanan. Soal jatah ini, alokasi tiket untuk rekanan Inasgoc seperti media, broadcaster, atlet, federasi olahraga, partner sponsor, dan tamu VVIP berkisar 30-40 persen per pertandingan. Teguran OCA ini memaksa Inasgoc memangkas jatah tiket reserve itu menjadi 10 persen.
Taufik menilai jatah tiket untuk rekanan Inasgoc yang disebut-sebut sampai 40 persen itu sepertinya terlalu banyak.
"Padahal antusiasme penonton juga sangat tinggi,” kritik Taufik.
Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, masyarakat yang antusiasme untuk menonton harus dibuat kecewa karena kehabisan tiket. Karena itu, Taufik berpesan agar manajemen harus dibenahi, supaya masyarakat tidak kehabisan, tidak perlu menunggu lama untuk menukarkan tiket jika sebelumnya sudah membeli via online.
“Kami mendorong agar permasalahan ini ditindaklanjuti serius oleh Inasgoc," katanya.