Tauke Sawit Pulau Rimau Disandera 4 Bandit
Kepalanya terluka, sekujur badan dipukuli pakai kayu gelam. Tangan kirinya ditusuk pelaku pakai sajam.
Setelah itu, kedua pelaku langsung turun dari lantai dua dan kabur bersama kedua rekan mereka yang menunggu di bawah. Kawanan ini tak meneruskan aksi perampokan itu karena khawatir ketahuan warga dan tertangkap.
Diduga, para perampok ini kabur ke arah Sungai Bungin, Karang Agung Ilir dengan hanya membawa rokok dan kamera CCTV. Keluarga korban yang terbangun langsung mencari bantuan. Korban yang terluka dibawa ke Puskesmas Pulau Rimau.
“Begitu dapat informasi dari anak korban, saya dan perangkat desa langsung berusaha mengejar para pelaku,” ujar Sadiman Nung, Kepala Desa (Kades) Nunggal Sari. Namun, kawanan itu tak terkejar dan berhasil meloloskan diri.
Diakui Sadiman, korban merupakan tauke sawit di wilayah Pulau Rimau, juga berdagang di pasar kalangan. ”Memang orangnya cukup berada. Untung saja para perampok tidak berhasil mengambil harta benda korban,” tuturnya.
Camat Pulau Rimau, Edhi Hartono menyatakan, dia telah mendapatkan informasi dan laporan adanya perampokan di Desa Nunggal Sari tersebut. “Kasusnya sudah ditangani jajaran Polsek Pulau Rimau,” ujarnya sembari berharap para pelaku cepat tertangkap.
Kapolsek Pulau Rimau AKP Jiman Pasaribu, mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan begitu mendapatkan laporan dari warga. “Kasusnya sedang kami tangani. Untuk lokasi kejadian cukup jauh, tiga jam naik speedboat,” pungkasnya.
Sebelum ini, sudah tiga kali terjadi aksi perampokan yang menghebohkan. Pada 11 Januari, empat perampok menyambangi dua toko emas di kawasan Pasar Gelumbang, Muara Enim. Dua pelaku tertangkap, bahkan salah seorang tewas dihakimi massa. Dua yang kabur berhasil membawa sekitar 9 kg emas. Terakhir, salah seorang dari kedua yang lolos itu juga sudah tertangkap.