Tawa Pak Jokowi Pecah saat Yusri Sebut Rakyat Merdeka
jpnn.com, PADANG - Suasana puncak peringatan Hari Pers Nasional di Pantai Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2) heboh.
Kehebohan itu diciptakan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu di Indonesia ini di awal sambutannya memberikan secercah harapan bahwa media massa dan pers semakin diperlukan seiring perkembangan teknologi.
Nah, di tengah sambutannya, Jokowi tiba-tiba curhat. Dia ingat ketika dicegat sekitar 80 hingga 90 wartawan untuk wawancara. Pertanyaan yang disodorkan tidak hanya satu, tapi banyak. "Pertanyaannya sulit semuanya, tembak langsung pada saat yang kami sering tidak siap," katanya.
Muncul ide Jokowi ingin menjadi wartawan yang ingin mewawancarai presiden. Mantan Wali Kota Solo itu kemudian meminta satu wartawan tunjuk tangan dan maju. "Oleh karena itu pada peringatan Hari Pers Nasional ini saya minta satu saja wartawan maju ke depan," kata Jokowi.
Kemudian majulah seorang wartawan senior bernama Yusrinur Raja Agam. Pria dengan nama panggilan Yusri itu mengaku sudah 40 tahun menjadi wartawan di Surabaya, Jawa Timur.
"Saya tuh sering ya, ditanya wartawan dan saya belum siap. Oleh sebab itu saya minta Pak Yusri jadi presiden, saya jadi wartawan. Nanti saya tanya, gantian," kata Jokowi.
Tamu undangan yang ada pun tertawa terbahak-bahak. Terlebih ketika Yusri mulai bicara seolah-olah akan diwawancara presiden kepada Jokowi yang berperan sebagai wartawan.
"Saudara wartawan, apa yang ditanyakan?" kata Yusri kepada Jokowi. Sontak pertanyaan Yusri itu mengundang tawa.