Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tawarkan Kesejahteraan, Amerika Tuntut Otoritas Palestina Lakukan Reformasi

Selasa, 01 Februari 2022 – 19:07 WIB
Tawarkan Kesejahteraan, Amerika Tuntut Otoritas Palestina Lakukan Reformasi - JPNN.COM
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Foto: reuters

jpnn.com, WASHINGTON DC - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken membahas perlunya reformasi Otoritas Palestina (PA) dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Mahmoud Abbas pada Senin (31/1). 

Washington memandang pembenahan di internal otoritas Palestina sebagai salah satu syarat untuk memperkuat hubungan bilateral.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas melalui telepon pada Senin (31/1) dan menyampaikan pandangan kepada Abbas bahwa Otoritas Palestina (PA) perlu melakukan reformasi, kata Deplu AS.

Pembicaraan itu, menurut Deplu, merupakan salah satu upaya berikutnya untuk memperkuat hubungan bilateral.

Saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Senin, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price tidak menyinggung masalah upah tahanan tetapi mengatakan Blinken dan Abbas membahas "perlunya reformasi di dalam Otoritas Palestina."

Keduanya juga membahas perlunya meningkatkan kualitas hidup rakyat Palestina dengan cara yang nyata.

Presiden AS Joe Biden berusaha memperbaiki hubungan yang melemah ketika pendahulunya, Donald Trump, memangkas bantuan bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza, yang diduduki Israel, serta menutup konsulat AS untuk Palestina di Yerusalem.

Pemerintahan Biden telah memulihkan bantuan dan berjanji untuk membuka kembali konsulat walaupun Israel keberatan.

Sementara itu, Biden juga mendesak Abbas untuk mengubah beberapa kebijakan, termasuk pembayaran yang dilakukan otoritas pemerintahannya sendiri kepada orang-orang Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Amerika Serikat menuntut Otoritas Palestina segera melakukan reformasi jika ingin penguatan hubungan bilateral berlangusng lebih jauh

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News