TC di Hungaria, Timnas Anggar Indonesia Targetkan 2 Emas di SEA Games 2023 Kamboja
Pada Olimpiade 1960 Roma, ada empat atlet anggar yang memperkuat Kontingen Indonesia yakni Andreas Soeratman (Tick Soeratman), Ishar Hacchja, Pau Sioe Gouw, dan Zus Undap. Kemudian, Silvia Kristina dan Alkindi melanjutkannya di Olimpiade 1999 Seoul, Handry Lenzun dan Zakaria Lucas di Olimpiade 1992 Barcelona. Terakhir, Diah Pertama Sari pada Olimpiade 2012 London.
Di ajang Asian Games, atlet anggar Indonesia juga sempat diperhitungkan. Tim Beregu Floret yang beranggotakan Zus Undap, Rita Piri, Wahyu Hartati, dan Silvia Gani lahir medali perunggu di Asian Games 1978 Bangkok. Kemudian, Silvia Kristina meraih perak (Epee), dan Tim Epee beranggotakan Silvia Kristina, Rini Ismalasari, Sri Ayanti, dan Sumiani sukses meraih perunggu.
Di ajang pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara, Tim Anggar Indonesia menjadi andalan. Pada SEA Games 1989 Jakarta, Tim Anggar Indonesia sukses merebut 9 dari 10 emas yang diperebutkan. Begitu juga pada SEA Games 1991 Manila, Tim Merah Putih menyabet 10 dari 11 emas yang diperebutkan.
Prestasi anggar Indonesia semakin menurun mulai SEA Games 2011 Jakarta dimana hanya meraih 1 emas. Terakhir di SEA Games 2021 Vietnam, Indonesia tak mampu meraih medali.
Timnas Anggar Indonesia
Manajer Tim : Eka Widiastuti
Koordinator Pelatih: Cucu Sundara
Pelatih Kepala : Lucky Ramadhani
Analisis Performa : Olfi Rumuat
Pelatih Sabre : Rully Maulidhani
Pelatih Epee : Agustinus Pieter Manuhutu
Atlet :
Sabre/Sable Putra :
1, Ricky Dhisullimah
2. M Irfandi Nurkamil
3. Dita Afriadi
Foil/Floret Putri:
1. Leoda Lundy Winona
Epee/Degen Putra :
1. Indra Jaya Kusuma
2. Joneska Pitera Anggera
3. Anggi Wiliansyah