Teater Ajarkan Nasionalisme
Sabtu, 19 Juni 2010 – 13:25 WIB
Metode pembelajaran pun disesuaikan dengan pola perkembangan peserta didik. Naskah lakon yang diberikan kepada siswa SD, misalnya, dipilih yang mudah dipahami anak seusianya. Selain itu, pemerintah dihaparkan memprioritaskan pembangunan gedung-gedung teater yang representatif di tiap kabupaten. ”Panggung tidak perlu mewah dan bagus, yang penting representatif untuk digunakan latihan dan workshop tentang kesenian,” katanya.
Suaeful Anwar melihat antusiasme pelajar terhadap seni teater begitu besar. Teater, memiliki potensi mendapat posisi sejajar dengan musik yang digandrungi remaja dan anak muda. (dri)