Teco Pelatih Terbaik Oktober, Begini Penjelasannya
jpnn.com, JAKARTA - Sepanjang Oktober 2018, Persija Jakarta selalu menang dalam empat pertandingan yang dilakoninya. Mereka juga mencetak delapan gol dan hanya kebobolan dua. Performa yang membuat mereka berada di jajaran pemburu gelar Liga 1 musim ini.
Karena itu, Jawa Pos dan Statoskop memilih Stefano Cugurra Teco sebagai pelatih terbaik Oktober. Tactician Persija Jakarta asal Brasil itu mampu menjaga performa tim asuhannya ketika beberapa pemain kunci absen karena cedera maupun dipanggil ke timnas Indonesia.
Rezaldi Hehanusa cedera tumit, Ismed Sofyan juga beberapa kali absen. Kiper utama Andritany Ardhiyasa juga jarang bisa dimainkan karena dipanggil timnas Indonesia ataupun kurang fit.
Nah, kehilangan beberapa pemain pilar seperti itu, tapi tetap tampil sempurna membuktikan bahwa mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya tersebut punya kualitas. ”Karena saya percaya semua pemain. Saya tidak melatih 11 pemain, melainkan semua pemain bisa menunjukan perannya saat dibutuhkan,” kata pria yang disapa Teco itu.
Menurut dia, kalau hanya mengandalkan pemain tertentu, maka akan membuat banyak pemain lain terpinggirkan. ”Pemain yang jarang turun bisa hilang semangat saat latihan,” kata pelatih 44 tahun itu.
Dalam situasi tersebut, peran Teco sangat krusial. Dia memilih melakukan pendekatan dengan pemain secara personal. ”Saya kasih semangat. Saya katakan, pasti ada kesempatan (untuk turun). Entah itu 10 menit, 45 menit, atau 90 menit. Yang pasti, pemain harus siap saat benar-benar dibutuhkan,” jelasnya.
Nah, pendekatan itu membuat semangat pemain melambung. Sehingga berimbas ke performa tim yang terus melesat. Terbukti, empat kemenangan beruntun yang diraih mampu membuat Persija semakin dekat dengan gelar juara, meski maih harus bekerja keras. ”Kami harus berjuang hingga akhir untuk menjadi juara,” kata bek Persija Maman Abdurahman. (gus/lut/ham)