Tegas, BIN Sebut FPI Menyebarkan Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) menuding Front Pembela Islam (FPI) telah menyebarkan hoaks terkait berita tentang adanya anggota lembaga telik sandi itu yang diamankan.
Menurut Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto BIN, klaim FPI itu tidak benar.
"Belakangan ini beredar berita tiga anggota BIN tertangkap FPI. Itu semua adalah hoaks. Tidak ada nama anggota BIN sebagaimana dilansir tertangkap oleh FPI. Mereka semua yang disebutkan oleh FPI jelas-jelas bukan anggota BIN, alias anggota BIN gadungan," kata Wawan melalui layanan pesan kepada JPNN.Com, Minggu (20/12).
Wawan juga mengatakan bahwa BIN tidak menggelar operasi spionase bersandi Delima guna mematai-matai FPI. Menurutnya, tidak ada urgensi bagi BIN membuntuti Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di pondok pesantrennya Megamendung ataupun kediaman keluarganya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mantan rektor Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) itu menegaskan bahwa BIN bisa menemui langsung Rizieq tanpa harus memata-matainya.
Selain itu, kata Wawan, kartu anggota bawaan tiga orang yang mengaku anggota BIN tersebut juga palsu.
"Bukan seperti yang dimiliki BIN asli. Banyak orang mengaku anggota BIN di berbagai wilayah di Indonesia. Banyak juga yang dijatuhi hukuman di pengadilan,"sambungnya.
Menurut Wawan, anggota BIN yang melaksanakan operasi tidak pernah membawa kartu identitas anggota. Wawan juga menegaskan bahwa tak ada Deputi 22 BIN seperti yang dituduhkan FPI.