Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Teken MoU, BKKBN dan Otorita IKN Siap Jadi Contoh Tidak Melahirkan Stunting Baru

Sabtu, 11 Mei 2024 – 14:41 WIB
Teken MoU, BKKBN dan Otorita IKN Siap Jadi Contoh Tidak Melahirkan Stunting Baru - JPNN.COM
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto Wardoyo dan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Ir. Bambang Susantono menandatangani Nota kesepahaman bersama atau memorandum of Understanding (MoU) antara BKKBN dan Otorita IKN di Astara Hotel Balikpapan, Jumat (10/5/2024). Foto: Humas BKKBN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto Wardoyo menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi percontohan untuk tidak melahirkan stunting baru.

Untuk itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) wajib menjadi perhatian utama pemerintah.

Hasto menyampaikan hal itu pada acara penandatanganan kesepahaman bersama atau memorandum of Understanding (MoU) antara BKKBN dan Otorita IKN di Astara Hotel Balikpapan, Jumat (10/5/2024).

“Saya sudah sampaikan kepada pemerintah daerah setempat, bahwa caranya tidak sulit. Ketika penduduk jumlahnya 200 ribu, itu setiap 1.000 penduduk yang ada di sekitar IKN hanya akan melahirkan sekitar 16 orang setiap tahunnya. Maka, kalau 200 ribu, ya tugasnya mencegah kelahiran stunting pada 3200 orang sehingga zero stunting,” ujar dokter Hasto.

Mengutip arahan Presiden mengenai data sasaran intervensi yang harus benar-benar detail, dokter Hasto mengatakan BKKBN siap mendukung IKN dengan data keluarga by name by address yang ada di kawasan IKN.

Data tersebut terdiri secara rinci, termasuk status risiko stunting.

“Kami punya Tim Pendamping Keluarga di sekitar IKN. Mereka yang setiap hari mencatat siapa yang menikah, hamil, dan melahirkan. Kalau per tahun ada 3.200 ibu hamil, maka bisa dikira-kira sebulan ada 250 ibu hamil, per harinya tidak sampai 10 yang melahirkan di IKN,” papar dokter Hasto.

Lebih lanjut, dokter Hasto menyebut risiko keluarga berisiko stunting berikutnya adalah calon pengantin.

Kepala BKKBN dokter Hasto Wardoyo menyebut IKN Nusantara dapat menjadi percontohan untuk tidak melahirkan stunting baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News