Teknologi RKEF Milik VDNI-OSS Tingkatkan Produktivitas Nilai Ekspor Feronikel
jpnn.com, KONAWE - Perusahaan pengolahan nikel (smelter) yang berada di Kawasan Industri Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP), PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan Obsidian Stainless Steel (OSS) mencatat jumlah dan nilai ekspor Feronikel yang signifikan sampai kuartal III 2021.
Sampai September 2021, VDNI mencatat ekspor NPI mencapai 618.117 metric ton (MT) yang bernilai USD 1,21 miliar atau Rp 17 triliun.
Sementara OSS mencatat ekspor NPI dan stainless steel sebesar 880.643 MT yang bernilai USD 1,73 miliar atau setara Rp 24,5 triliun.
“Kontribusi ini sangat signifikan dan memuaskan mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Ke depan kami berharap bisa terus meningkatkan produktivitas untuk memberi kontribusi lebih terutama untuk masyarakat di sekitar sini,” ujar Presiden Direktur PT VDNIP Tony Zhou Yuan dalam keterangannya, Jumat (26/11).
Capaian tersebut, lanjut Tony, merupakan kontribusi dari smelter berteknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF), yang digunakan oleh PT VDNI dan OSS untuk memproses nikel dan Argon Oxygen Decarburization (AOD) furnace untuk memproses ke produk akhir, yaitu stainless steel.
Teknologi ini merupakan teknologi yang hemat energi dan ramah lingkungan di dunia saat ini.
“Dengan teknologi yang ramah lingkungan ini menjadikan hasil produksi di VDNI-OSS bukan hanya bermanfaat secara ekonomi, namun juga untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tutur Tony.
Dalam proses pengolahan nikel menggunakan RKEF, produk yang dihasilkan adalah feronikel. Feronikel adalah logam paduan antara besi dan nikel, di mana kandungan nikel bervariasi dari 25-45 persen.