Telepon Mahmud Abbas, Jokowi Tegaskan Dukungan ke Palestina
jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Pemerintah menaruh perhatian besar terhadap pengakuan sepihak Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem, sebagai ibu kota Israel.
Presiden Joko Widodo mengaku telah menghubungi Presiden Palestina, Mahmud Abbas, menyampaikan sikap Indonesia yang tidak pernah berubah dalam mendukung perjuangan dan perdamaian di Palestina.
"Saya sudah mencoba (menelepon) kemarin dua kali. Alhamdulillah malam tadi sudah berbicara dengan Presiden Mahmud Abbas," ujar Jokowi -sapaan Presiden- saat kunjungan kerja ke Gunungkidul, DIY pada Sabtu (9/12).
Melalui pembicaraan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan langsung kepada Mahmud Abbas bahwa Indonesia mengecam keras keputusan Trump, dan terus berpegang kepada resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Palestina yang mengupayakan perdamaian. "Pengakuan tersebut (Trump) membahayakan proses-proses perdamaian yang sudah lama dirintis," tegas Jokowi.
Kepala Negara juga memberikan jaminan kepada Presiden Mahmud bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia akan selalu bersama perjuangan rakyat Palestina.
Sebagai tindak lanjut atas pengakuan AS, Indonesia mengajak sejumlah negara lain untuk bersatu dan tidak mengikuti langkah AS yang hendak memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Jerusalem.
Indonesia bersama dengan negara-negara muslim lain yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), juga akan mengadakan sidang khusus terkait hal ini di Istanbul, Turki, pada 13 Desember 2017 mendatang. Jokowi pun telah menyatakan akan hadir langsung. (fat/jpnn)