Teliti Dampak Perubahan Iklim, CSIRO Luncurkan Robot Laut di Perairan Terpencil
Sebuah tim peneliti Australia akan segera pergi berlayar ke salah satu kawasan paling terpencil di bumi dalam rangka melepas robot yang akan digunakan untuk kepentingan penelitian iklim.
Tim peneliti dari lembaga riset ternama Australia, CSIRO ini berencana meluncurkan robot mengapung didekat Kepulauan Heard dan McDonald Islands (HIMI), di kawasan pesisir Australia Barat untuk mengukur berapa banyak karbon yang mengendap didasar laut.
Ini bukan perjalanan yang mudah karena pelayaran yang akan diberangkatkan dari Perth ini akan menempuh perjalanan sejauh 9000 kilometer ke Hobart melalui Antarctic HIMI selama lebih dari dua bulan.
Sekitar 40 orang ilmuwan akan ikut dalam pelayaran yang menggunakan kapal riset senilai $120 juta yang akan berlayar menempuh kawasan dengan kondisi berlayar paling buruk di dunia dimana ketinggian ombak bisa mencapai 16 meter.
Di sepanjang perjalanan, tim peneliti ini akan menjatuhkan sejumlah bio-Argo mengapung - robot laut - yang akan membantuk peneliti mempelajari gunung api dibawah laut yang masih aktif.
Robot laut ini akan mengukur dalam skala besar perubahan kimia dan biologi dari ekosistem laut yang terdapat di dasar Samudera Hindia.
Robot ini bisa menyelam hingga kedalaman 2 kilometer dan bisa secara langsung mengirimkan data bilogi melalui satelit, 4 kali sehari.
Kawasan yang dituju tim ilmuwan ini merupakan area pertemuan antara perairan Antartika dengan Samudera Hindia yang menjadi hotspot algae.