Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Teliti Dampak Perubahan Iklim, CSIRO Luncurkan Robot Laut di Perairan Terpencil

Rabu, 06 Januari 2016 – 00:41 WIB
Teliti Dampak Perubahan Iklim, CSIRO Luncurkan Robot Laut di Perairan Terpencil - JPNN.COM

Sebuah tim peneliti Australia akan segera pergi berlayar ke salah satu kawasan paling terpencil di bumi dalam rangka melepas robot yang akan digunakan untuk kepentingan penelitian iklim.

Tim peneliti dari lembaga riset ternama Australia, CSIRO ini berencana meluncurkan robot mengapung didekat Kepulauan Heard dan McDonald Islands (HIMI), di kawasan pesisir Australia Barat untuk mengukur berapa banyak karbon yang mengendap didasar laut.

Ini bukan perjalanan yang mudah karena pelayaran yang akan diberangkatkan dari Perth ini akan menempuh perjalanan sejauh  9000 kilometer ke Hobart melalui Antarctic HIMI selama lebih dari dua bulan.

Sekitar 40 orang ilmuwan akan ikut dalam pelayaran yang menggunakan kapal riset senilai $120 juta yang akan berlayar menempuh kawasan dengan kondisi berlayar paling buruk di dunia dimana ketinggian ombak bisa mencapai 16 meter.

Di sepanjang perjalanan, tim peneliti ini akan menjatuhkan sejumlah bio-Argo mengapung - robot laut - yang akan membantuk peneliti mempelajari gunung api dibawah laut yang masih aktif.

Robot laut ini akan mengukur dalam skala besar perubahan kimia dan biologi dari ekosistem laut yang terdapat di dasar Samudera Hindia.

Robot ini bisa menyelam hingga kedalaman 2 kilometer dan bisa secara langsung mengirimkan data bilogi melalui satelit, 4 kali sehari.

Satu robot laut ini terdiri dari 3.600 jaringan sensor yang bisa mengambang dengan bebas dan dapat beroperasi di wilayah laut terbuka untuk menyediakan data real-time mengenai suhu laut dan tingkat keasaman atau salinitas.
 
Begitu juga dengan  tingkat suhu dan pH, sensor ini  juga mampu menangkap jumlah oksigen terlarut, nitrat, klorofil, bahan organik dan hamburan partikel.
 
Peneliti CSIRO akan menggunakannya untuk melihat berapa banyak karbon dioksida dari bahan bakar fosil yang mengendap  di dasar laut, ditangkap dan dibawa turun dari atmosfer oleh ganggang atau fitoplankton.
 

Kawasan yang dituju tim ilmuwan ini merupakan area pertemuan antara perairan Antartika dengan Samudera Hindia yang menjadi hotspot algae.

Sebuah tim peneliti Australia akan segera pergi berlayar ke salah satu kawasan paling terpencil di bumi dalam rangka melepas robot yang akan digunakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA