Teman Dekat Presiden pun Kehilangan Sepatunya di Depan Kantor Kejaksaan
Park mengakui kedekatannya dengan putri sang mentor. Dia juga tidak membantah berita yang menyebutnya minta masukan soal pidato kepresidenan. Namun, menurut Park, itu hanya dilakukan pada bulan-bulan awal kepresidenan. Tepatnya sebelum Park memiliki penasihat resmi. ’’Dia banyak membantu saya di masa-masa sulit,’’ tutur Park tentang sahabatnya tersebut.
Secara terpisah, Choi mengatakan bahwa Park tidak pernah menunjukkan dokumen atau proposal lain kecuali pidato. Salah satunya pidato kemenangannya setelah pilpres. ’’Saya tidak punya akses terhadap dokumen kepresidenan yang lain atau memengaruhi Park dalam mengambil kebijakan. Saya juga tidak pernah memanfaatkan kedekatan kami untuk kepentingan bisnis,’’ paparnya.
Namun, jaksa tidak begitu saja percaya. Maka, Choi pun dipanggil pulang untuk menjalani interogasi. ’’Klien saya mengidap sakit jantung. Kesehatannya juga tidak prima,’’ ucap Lee.
Karena itu, demi kemanusiaan, dia akan meminta dispensasi ke kejaksaan terkait durasi interogasi. Skandal Choi tersebut membuat ribuan warga Korsel berunjuk rasa di ibu kota akhir pekan lalu. Mereka menuntut Park agar mundur dari jabatannya. (afp/reuters/hep/c15/any/jpnn)