Tempat Ibadah Termasuk Layanan Penting, Harus Tetap Buka Meski Ada Corona
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa seluruh rumah ibadah akan dianggap sebagai ‘layanan penting’ sehingga bisa tetap dibuka pada masa pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19).
Oleh karena itu Presiden ke-45 AS tersebut mendorong para gubernur bertindak tepat dengan mengizinkan tempat ibadah dibuka lagi.
“Hari ini, saya mengidentifikasi rumah-rumah ibadah, gereja-gereja, sinagoge, dan masjid sebagai tempat-tempat penting yang menyediakan layanan esensial,” ujarnya dalam jumpa pers di Gedung Putih, Jumat (22/5).
Untuk itu pula Trump telah meminta Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) menyusun pedoman untuk komunitas keagamaan. Presiden berlatar belakang pengusaha itu menganggap penutupan tempat ibadah pada masa pandemi merupakan bentuk ketidakadilan.
“Beberapa gubernur telah menganggap toko minuman keras dan klinik aborsi sangat penting, tetapi telah meniadakan gereja dan rumah ibadah lainnya, itu tidak benar,” katanya.
Trump pun merasa perlu mengoreksi kondisi itu. “Saya mengoreksi ketidakadilan ini dan menyebut rumah ibadah penting. Saya menyerukan kepada para gubernur mengizinkan gereja dan tempat-tempat ibadah untuk buka sekarang,” tegasnya.
Suami Melania itu sangat serius dengan keinginannya soal pembukaan tempat ibadah pada masa pandemi COVID-19. Trump menegaskan, dirinya menolak gubernur yang tak mematuhi seruannya itu.
“Para gubernur perlu melakukan hal benar dan mengizinkan yang sangat penting ini, tempat-tempat esensial bagi agama untuk buka sekarang, pada akhir pekan ini. Jika mereka tidak melakukannya, saya akan menimpa para gubernur. Di Amerika, kita butuh lebih banyak doa, bukan menguranginya,” tegasnya.(nypost/ara/jpnn)