Tempuh Jarak 237,6 Km dengan Satu Liter Bensin
Rabu, 14 Juli 2010 – 10:53 WIB
Tes kesiapan kendaraan itu memang sangat ketat. Jawa Pos melihat langsung tes tersebut. Misalnya, tes rem. Mobil dinaikkan ke atas lempengan besi berbentuk tanjakan. Pengemudi diminta mengerem mobil yang turun. Jika masih bergerak saat direm, mobil harus diperbaiki sampai remnya betul-betul sempurna.
Bagi Sapu Angin 2, seluruh tes itu bisa dilalui dengan sukses. Selain rem, mobil berbobot 93 kg (aturan maksimal 120 kg) dengan panjang 260 cm, lebar 125 cm, dan tinggi 114 cm tersebut lulus persyaratan lain untuk berlaga. Maka, Sapu Angin 2 pun boleh mengikuti "defile" peserta kontes mobil irit bahan bakar kali pertama tingkat Asia itu.
Selain Indonesia, kompetisi tersebut diikuti wakil Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Tiongkok, Pakistan, India, Filipina, dan Iran. Total, ada 81 tim yang berlaga dalam helatan itu. Indonesia mengirim sembilan tim. Mereka berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan ITS. ITS menampilkan dua mobil, yakni Sapu Angin 1 dalam kategori prototipe futuristis dan Sapu Angin 2 dalam urban concept. UI mengirim tiga mobil (Keris, Equator, dan Pasopati). ITB memberangkatkan tiga tim (Cikal, Rajawali, dan Heave) dan UGM mengirim satu tim (Semar).