Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Temuan Penting Intelijen sebelum Virus Corona Menjadi Pandemi Global

Jumat, 10 April 2020 – 07:27 WIB
Temuan Penting Intelijen sebelum Virus Corona Menjadi Pandemi Global - JPNN.COM
Tenaga medis di rumah sakit di Wuhan, China yang memakai perlengkapan khusus saat melayani pasien virus corona. Foto: AFP

jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang kewalahan akibat dilanda virus corona (COVID-19). Negeri Paklik Sam itu dianggap telat mengantisipasi virus yang kini menjadi pandemi global tersebut.

Ternyata, intelijen militer AS sudah memperingatkan Gedung Putih pada November tahun lalu tentang adanya penularan penyakit yang tengah menyebar di Wuhan, Tiongkok. ABC News melaporkan, Pusat Intelijen Medis Nasional atau National Center for Medical Intelligence (NCMI) telah mewanti-wanti pejabat tinggi pemerintahan AS bahwa penyakit menular itu menjadi ancaman bagi populasi.

Peringatan dari NCMC itu didasari pada hasil penyadapan atas data digital, serta analisis terhadap foto satelit. Laporan NCMC ke Gedung Putuh menyatakan bahwa wabah yang tak terkendali bakal menjadi ancaman bagi tentara AS di Asia.

Sumber ABC News menyebut laporan tersebut sudah memprediksi efek serius akibat virus yang belakangan disebut dengan istilah COVID-19 itu. “Para analis menyimpulkan itu bisa menjadi bencana besar,” ujar sumber ABC News.

Sumber itu juga mengatakan bahwa NCMC tidak hanya sekali melontarkan peringatan tentang ancaman wabah virus corona. Sebab, temuan itu sudah berkali-kali dipaparkan di hadapan pejabat Gedung Putih, Pentagon, serta Badan Intelijen Pertahanan.

Laporan intelijen juga diteruskan ke Dewan Keamanan Nasional (NSA), serta para pengambil keputusan di pemerintah pusat pada Desember silam. Merujuk laporan ABC, temuan itu juga dipaparkan secara terperinci dalam laporan harian untuk Presiden AS Donald Trump.

Analisis itu beredar melalui saluran rahasia petinggi pemerintahan AS sekitar Hari Thanksgiving pada 28 November 2019. Laporan itu meningkatkan kekhawatiran bahwa sebenarnya para pejabat tinggi Tiongkok sudah mengetahui wabah vrus corona tak terkendali, namun tetap merahasiakannya dari lembaga kesehatan ataupun pemerintah negara lain.

Dari sisi intelijen, temuan itu merupakan hal yang sangat penting untuk disikapi. “Ini hal pasti yang dipaparkan pada akhir November sebagai sesuatu yang militer perlu menyikapinya,” ujar sumber itu.(abc/jpost/jpnn)

Pusat Intelijen Medis Nasional atau National Center for Medical Intelligence (NCMI) di AS sebenarnya telah mewanti-wanti pejabat Gedung Putih akan ancaman virus corona pada November lalu.

Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News