Temui Presiden, DPR Keluhkan RUU yang Belum Kelar
jpnn.com - JAKARTA--Jajaran pimpinan DPR RI mengadakan pertemuan dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kantornya, kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (16/9). Pimpinan yang hadir di antaranya Marzuki Alie dan Priyo Budi Santoso.
Menurut Priyo Budi, salah satu bahasan pertemuan dengan Presiden adalah mengenai sejumlah pembahasan Rancangan Undang-Undang yang masih terbengkalai karena belum dilanjutkan.
"Ini karena ada perbedaan-perbedaan pandangan yang cukup tajam. Baik itu konsep pemerintah maupun konsep DPR. Ada sekian Rancangan Undang-Undang di bidang politik, ekonomi, hukum, dan di bidang sosial," ujar Priyo.
Ia memberi contoh RUU yang belum selesai dibahas adalah RUU tentang Desa dan RUU tentang Pilkada."Sampai saat in Pemerintah memberi konsep dipilih gabungan antara DPRD setempat atau kemudian tetap dipertahankan dengan pemilihan langsung. Ini belum ada jalan keluar," paparnya.
Ada juga RUU tentang Aparatur Sipil Negara yang menurutnya akan dilakukan perombakan. Namun, belum ada kesepakatan antara pemerintah dengan DPR RI terkait hal itu.
Sementara di bidang ekonomi, kata Priyo, ada RUU tentang gabungan perumahan rakyat dan RUU jalan sert infrastruktur. Menurutnya, pemerintah dan DPR RI perlu waktu khusus untuk bisa menyamakan perbedaan penyelesaian sejumlah RUU itu.
"Itu juga masih banyak kendala. Bukan karena DPR maupun Pemerintah tidak mau membahas. Karena ada perbedaan pandangan yang cukup tajam mengenai substansi ke arah mana," tandas Priyo. (flo/jpnn)