Temukan 3 Manfaat Hidroterapi Bagi Kesehatan Anda
Hal itulah yang mengurangi rasa nyeri serta memungkinkan hasil terapi didapat secara optimal.
“Beban dan rasa sakit yang diderita akibat cedera mampu berkurang dengan adanya tekanan dan suhu air yang sesuai. Karena itu, sangat disarankan menggunakan terapi air untuk pemulihan cedera,” jelas Anasthasia.
Begitu juga pada penderita stroke. Terapi tersebut akan memungkinkan penderita stroke lebih mudah berjalan dalam air daripada di darat karena pengaruh daya apung air membuat tubuh lebih ringan.
Jika berjalan di darat, tubuh manusia lebih berat karena mengalami gaya tarik Bumi atau gravitasi. Karena itu, pasien stroke yang mengalami kelumpuhan cenderung sulit berjalan di darat.
“Ketika kita masuk ke kolam air sebatas pusar, berat tubuh tinggal 50 persennya. Bila kita berendam dalam kolam air setinggi dada, berat tubuh akan berkurang sekitar 70 persen. Karena itu, latihan yang sulit dilakukan di darat dapat dilakukan dalam air,” paparnya.
Penderita masalah tulang belakang juga bisa menggunakan terapi tersebut untuk mengobati dan meringankan keluhannya. Misalnya, hernia nucleus polposus (HNP) dan skoliosis (kelainan bentuk tulang belakang).
Terapi itu menimbulkan relaksasi, peregangan, dan penguatan otot agar tulang belakang lebih stabil dan otot lentur.
“Hasil akhirnya, rasa nyeri hilang secara signifikan. Lebih dari itu, terapi tersebut bisa memperbaiki postur tubuh. Pada kasus mereka yang baru saja mengalami cedera/pascaoperasi, setelah melakukan gerakan-gerakan di air, otot yang kaku bisa dilenturkan kembali. Pasien pun akan merasa lebih nyaman dan rileks,” jelas Anasthasia.