Temukan Senjata Kimia Eks Rezim Kadhafi
Senin, 23 Januari 2012 – 07:37 WIB
Menurut Jibril, meski senjata kimia tersebut ditemukan, pihaknya sama sekali tidak punya kepentingan untuk tetap menyimpannya. "Dengan pengumuman ini, kami tegaskan bahwa Libya baru adalah Libya yang damai, patuh pada hukum internasional, dan mengutamakan pembangunan demi kepentingan rakyatnya," tutur Jibril saat itu.
Sejauh ini Blair bersikukuh membela kesepakatannya dengan Kadhafi tersebut. Dalihnya, prinsip kesepakatan itu adalah memaksa Kadhafi patuh pada program pemusnahan senjata masal (WMD).
Kadhafi setuju untuk menghancurkan sebagian senjata pemusnah masal pada 2003 sebagai upaya membawa Libya (yang saat itu dikucilkan) dalam pergaulan internasional. Kesepakatan tersebut ditandai dengan jabat tangan antara Blair dan Kadhafi di sebuah tenda di luar Kota Tripoli pada 2004.